Kisah Petani Desa
Dipagi
hari yang cerah matahari menampakkan sinarnya dengan penuh kehangatan, yang
bisa dirasakan setiap insan yang
beraktifitas di pagi hari itu. Tak terkecuali Pak Anwar yang akan pergi ke
sawah, Pak Anwar pergi ke sawah setiap saat yaitu pada pagi hari dan pulang
ketika sore tiba.
Pagi
itu pak Anwar ingin memasang orang-orang an sawah karena menjelang musim panen
ketika padi sudah mulai menguning banyak burung-burung yang berterbangan di
sawah. Burung-burung ini sangat menganggu karena memakan padi yang akan
dipanen, sehingga pada musim panen tiba para petani disawah memasang
orang-orang an di sawah, dengan tujuan burung yang akan memakan padi tidak
berani mendekat.
Dengan
hati yang penuh dengan kegembiraan pak Anwar berangkat ke sawah melewati
hamparan hijau yang luas dan ada
rasa kekaguman atas penciptaan Tuhan yang sungguh indah. Pak Anwar dikenal sebagai seorang yang ramah
sehingga dia selalu menyapa dan
memberikan senyuman jika melewati petani yang berada di sawah.
Sesampainya
di sawah pak Anwar memasang orang-orang an sawah di sisi sebelah kanan dan juga
kiri dengan diberi sebuah lonceng, dan ketika ada burung yang datang orang-orang an tersebut digerakkan
sehingga burung akan terbang dengan sendirinya.
Pada siang hari Pak Anwar istirahat di bawah pohon
sambil memperhatikan padinya yang mulai menguning, sesekali terdapat burung
pipit yang asyik menikmati biji padi namun hanya sebagian burung-burung itu
yang pergi. Tetapi Pak Anwar tidak pernah merasa putus asa agar mendapatkan
padi yang berkualitas dan baik.
Pak Anwar sangat telaten merawat sawahnya agar bisa
menghasilkan padi yang berkualitas baik, mulai dari menyabut rumput yang tumbuh
disekitar sawah juga mengairi padi dengan air dan memberikan obat secara rutin
No comments:
Post a Comment