Kali ini kita akan pergi melancong menyusuri salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Tengah yaitu Demak. Jika kita membicarakan kota Demak maka akan lekat sekali dengan wisata Religinya, dan itu memang benar di Demak terdapat masjid Agung Demak yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini pada zaman dahulu digunakan oleh para ulama sebagai pusat penyebaran agama islam di tanah Jawa atau disebut Wali Songo.
Demak juga memiliki julukan sebagai Kota Wali. Ya memang di Kota ini ada makam salah satu walisongo yaitu Sunan kalijogo. Selain Wisata religi di Kota ini juga terdapat pantai dan tempat wisata menarik lainnya. Apa saja Obyek wisata di Demak? berikut daftar beberapa tempat wisata yang ada di Demak :
Demak juga memiliki julukan sebagai Kota Wali. Ya memang di Kota ini ada makam salah satu walisongo yaitu Sunan kalijogo. Selain Wisata religi di Kota ini juga terdapat pantai dan tempat wisata menarik lainnya. Apa saja Obyek wisata di Demak? berikut daftar beberapa tempat wisata yang ada di Demak :
Makam Sunan Kalijaga ini merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan karena disini terdapat makam salah satu penyebar islam di Jawa Tengah yaitu Wali Songo
Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu wali penyebar agam Islam di Tanah Jawa ini memiliki nama asli Raden said putra Adipati Tuban yaitu Tumenggang Wilakita atau sering di sebut Raden Sahur. Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama islam oleh guru Kadipaten Tumenggang. Raden Said terus mengembara menyebarkan kebaikan di lingkungan masyarakat sekitarnya hingga beliau meneruskan dakwahnya meneybarjan agama ialam di Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Beliau sangat arif dan bijaksana dalam berdakwah sehingga dapat diterima dan dianggap sebaga guru suci se Jawa Tengah. Dalam usia lanjut beliau memilih kadilangu sebagai tempat tinggalnya yang terakhir.
Hingga sekarang beliau dimakamkan di Jl. R. Sahid Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, sekitar 1,5 Km dari Masjid Agung Demak menuju arah tenggara. Makam Sunan Kalijaga ini akan banyak dikunjungi peziarah pada saat malam Jumat Kliwon. Ditempat ini pula pada tanggal 10 Zulkijah dilaksanakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga yang merupakan salah satu wali penyebar agam Islam di Tanah Jawa ini memiliki nama asli Raden said putra Adipati Tuban yaitu Tumenggang Wilakita atau sering di sebut Raden Sahur. Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama islam oleh guru Kadipaten Tumenggang. Raden Said terus mengembara menyebarkan kebaikan di lingkungan masyarakat sekitarnya hingga beliau meneruskan dakwahnya meneybarjan agama ialam di Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Beliau sangat arif dan bijaksana dalam berdakwah sehingga dapat diterima dan dianggap sebaga guru suci se Jawa Tengah. Dalam usia lanjut beliau memilih kadilangu sebagai tempat tinggalnya yang terakhir.
Hingga sekarang beliau dimakamkan di Jl. R. Sahid Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, sekitar 1,5 Km dari Masjid Agung Demak menuju arah tenggara. Makam Sunan Kalijaga ini akan banyak dikunjungi peziarah pada saat malam Jumat Kliwon. Ditempat ini pula pada tanggal 10 Zulkijah dilaksanakan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.
Masjid Agung Demak ini adalah masjid tertua di Pulau Jawa. Masjid Agung Demak ini meruapakan ikon kabupaten demak. Terletak di Jalan Raden Patah yaitu terletak persis di barat alun alun Kota Demak. Masjid ini dibangun oleh para Wali Songo pada tahun 1478 pada masa pemerintahan Sultan Patah sekitar abad 15 Masehi. Secara arsitektural salah satu keistimewaannya adalah bentuk atapnya limas piramida bertingkat tiga yang menjadi khas bentuk masjid di Jawa, ini menunjukkan akidah islamiyah yaitu iman, Islam dan ihsan. Memiliki empat soko guru yang salah satunya konon dibuat dari tatal.
Masjid Agung Demak ini juga terdapat Pintu Bledheg yaitu pintu yang konon diyakini mampu menangkal petir ini merupakan ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman wali. Di depan masjid Agung demak ini terdapat menara, bangunan sebagai tempat adzan ini didirikan dengan konstruksi baja. Pembangunan menara diprakarsai para ulama, seperti KH. Abdurrahman (Penghulu masjid Agung Demak)
Masjid Agung Demak ini juga terdapat Pintu Bledheg yaitu pintu yang konon diyakini mampu menangkal petir ini merupakan ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman wali. Di depan masjid Agung demak ini terdapat menara, bangunan sebagai tempat adzan ini didirikan dengan konstruksi baja. Pembangunan menara diprakarsai para ulama, seperti KH. Abdurrahman (Penghulu masjid Agung Demak)
3. Pantai Morosari
Jika tadi kita sudah membicarakan wisata religi yang berada di Demak, sekarang kita bergeser menuju wisata alam. Ya di Demak juga ada wisata alamnya yaitu pantai Moro Sari. Pantai ini bisa disebut sebagai "Surga" tersembunyi di Demak.
Pantai Morosari berada di wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang berbatasan dengan Kota Semarang. Pantai Morosari merupakan tempat rekreasi baru yang dibuka pada tanggal 19 Januari 2006. Terdapat berbagai fasilitas fasilitas wahana permainan yang layak untuk dicoba seperti Parasailing, Kayak, Canoe, Dragon Boat, Water Bike, dan Jetsky. Dan jika kalian mengajak anak anak biasanya akan senang bermain Dragon Boat, atau Water Bike. Selain itu kita juga bisa bermain air atau pasir bersama keluarga.
Jika kita berkunjung ke pantai morosari pada sore hari kita bisa menikmati indahnya sunset atau matahari tenggelam.
Pada kawasan yang memiliki lahan kurang lebih seluas 5 Ha ini dibangun beberapa sarana-sarana pendukung dengan disain bangunan yang bernuansa etnik / tradisional menggunakan atap alang-alang. Selam perjalanan ke wisata Moro Sari Anda diperlihatkan suasana tambak ikan bandeng yang begitu luas. Fasilitas yang ditawarkan adalah:
a. Resto terapung yang menyediakan masakan laut dengan bumbu khas BaliJawa seperti Cumi-cumi, kepiting, paket paus, paket hiu, paket lumba dengan harga terjangkau
b. Permainan air seperti Speed boat
c. Pemandangan Tanjung Emas dan pemandangan pegunungan dipagi dan sore hari
d. Pemandangan sunset dan sunrise yang mempesona
Hutan Mangrove merupakan tempat yang populer di Kota Demak, hutan ini terletak di daerah Moro Sari Sayung Demak. Wisata ini terbilang masih cukup baru karena resmi dibuka pada tahun 2014.
Disana terdapat ribuan hektar hutan bakau dan berbagai macam burung bangau yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dan uniknya lagi di kawasan Hutan Mangrove terdapat makam yang terapung di tengah laut yakni makam Syekh Abdullah Mudzakir
Perlu diketahui untuk menuju hutan mangrove ini kita harus melewati jalan kecil di atas laut yang jalannya lumayan sempit dan setelah sampai di lokasi ada beberapa larangan diantaranya di larang bergandengan tangan (terutama yang bukan muhrim), dilarang duduk di pinggiran kayu dan hanya boleh menggunakan kamera handphone (kamera digital dan sejenisnya lapor pengelola)
Selain 3 Obyek wisata diatas, Terdapat juga makam Raja- Raja dahulu diantaranya Raden Patah, Pangeran Trenggono, Arya Penangsang dan Syekh Maulana Maghribi yang berada di sebelah utara Masjid Agung Demak.
Untuk wisata kuliner di Demak kita bisa mencicipi Sengkulun, snack khas Kabupaten Demak yang dibuat dari bahan tepung ketan, santan kanil, gula pasir, garam dan pewarna. Dan juga menikmati manisnya Belimbing & Jambu Delima, buah belimbing yang besar dengan rasa yang manis dan segar merupakan buah khas Demak yang terdiri dari tiga jenis yaitu : Kapur, Kunir dan Jingga.