A. Kepramukaan
1. Pengertian Pramuka
Pramuka adalah singkatan
dari praja muda karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. pramuka
adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan di indonesia sebagai proses pendidikan yang melengkapi
pendidikan dilingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan
menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di
alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dengan
sasaran pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti.
kepramukaan sebagai proses pendidikan sepanjang hayat menggunakan tata cara
kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. melalui
kegiatan yang menarik, menyenangkan, tidak menjemukkan, penuh tantangan serta
sesuai dengan bakat dan minat.
Kepramukaan
sebagaimana tercantum dalam anggaran rumah tangga gerakan pramuka (bab ii pasal
7) adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan (pdk)
dan metode kempramukaan (mk), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak
dan budi pekerti luhur.
2. Sifat Umum Kepramukaan
Berdasarkan
resolusi konferensi kepramukaan sedunia tahun 1924 di kopenhagen, denmark, maka
kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
a.
nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatunegara
haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
b.
internasional,
yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama
pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama,golongan,
tingkat, suku dan bangsa.
c.
universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat
dipergunakan di mana saja untuk mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan
pendidikannyaselalu menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
3. Lima Unsur Dalam Kepramukaan
a. Prinsip Dasar
Kepramukaan
Prinsip dasar
kepramukaan adalah :
1) iman dan takwa
kepada tuhan yang maha esa;
2) peduli terhadap
bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam seisinya;
3) peduli terhadap
diri pribadinya;
4) menaati kode
kehormatan pramuka
{anggaran dasar
gerakan pramuka. bab iv. pasal 10 (kepres no. 34 tahun 1999)}
b.
Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode
Kepramukaan
1) prinsip dasar
dan metode kepramukaan merupakan cirri khas yang membedakan kepramukaan dari
pendidikan lain.
2) prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan dua unsure proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
3)
prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan
kondisi masyarakat.
{anggaran dasar
gerakan pramuka. bab iv. pasal 9 (kepres no. 34 tahun 1999)}
c.
Metode Kepramukaan Merupakan
1) pengalaman kode
kehormatan pramuka
2) belajar sambil
melakukan
3) sistem
berkelompok
4) kegiatan yang
menantang dan menimngkatkan serta mengundang pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
5) kegiatan di
alam terbuka
6) sistem tanda
kecakapan
7) sistem satuan
terpisah untuk putera dan untuk puteri
8) sistem among
{anggaran dasar
gerakan pramuka. bab iv. pasal 11 (kepres no. 34 tahun 1999)}
d.
Kode Kehormatan Pramuka
1) terdiri atas
janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut darma merupakan suatu
unsure dari metode kepramukaan dan alat pelaksanaan prinsip dasar kepramukaan;
2) merupakan kode etik anggota gerakan pramuka baik dalam kehidupan pribadi
maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela erta ditaati
demi kehormatan dirinya;
3) bagi anggota
gerakan pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan
jasmaninya, yaitu
·
kode kehormatan pramuka siaga terdiri atas
dwisatya dan dwidarma;
·
kode kehormatan penggalang terdiri dari
trisatya pramuka penggalang dan dasadarma;
·
kode kehormatan pramuka penegak dan pramuka
pandega terdiri atas trisatya pramuka penegak dan pandega dan dasadarma;
·
anggota dewasa terdiri atas trisatya anggota
dewasa dan dasadarma.
{anggaran dasar
gerakan pramuka. bab iv. pasal 12 (kepres no. 34 tahun 1999)}
e.
Motto Gerakan Pramuka
1) merupakan
bagian terpadu proses pendidikan untuk meningkatkan setiap anggota gerakan
pramuka bahwa setiap mengikutii kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk
mengamalkan kode kehormatan pramuka
2)
adalah “satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan”
{anggaran dasar
gerakan pramuka. bab iv. pasal 12 (kepres no. 34 tahun 1999)}
B. Contoh Kegiatan Pramuka Penegak Untuk
Meningkatkan Kreativitas Dan Ilmu Pengetahuan
Pramuka penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. anggota
pramuka penegak berusia dari 16-19 tahun. disebut pramuka penegak karena sesuai
dengan kiasan pada masa penegakan kemerdekaan bangsa indonesia.
satuan satuan terkecil
dalam pramuka penegak disebut sangga dan kesatuan dari beberapa sangga disebut
ambalan. setiap sangga beranggotakan 7-10 orang pramuka penegak dan dipimpin
oleh seorang pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri.
masing-masing pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka
yang akan menjadi pemimpin sangga utama
yang disebut pradana. ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut
dipimpin oleh seorang pradana
dalam
golongan pramuka penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1.
penegak bantara
2.
penegak laksana
setiap
anggota penegak yang telah menyelesaikan sku ( syarat kecakapan umum ) berhak mengenakan
tku ( tanda kecakapan umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak
berwarna dasar hijau. tku untuk penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang
terlipat dua.
Sifat Kegiatan Kepenegakan
Sifat umum yang dimiliki pramuka penegak adalah semangat juang yang tinggi,
idealisme, kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif dan
peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta memiliki loyalitas yang tinggi
terhadap kelompoknya. mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan
kepenegakan secara umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan motto
dari, oleh dan untuk pramuka penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.
bentuk kegiatan
kepenegakan meliputi:
a. bina diri
bina diri
merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan dengan cara
menuntut ilmu pengetahuan.
b. bina satuan
bina satuan
merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan siaga atau
pasukan penggalang dalam keterampilan khusus atau inovatif.
c. bina
masyarakat
bina masyarakat
merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh dan pelopor pembangunan di
masyarakatnya.
Berikut ini adalah contoh kegiatan pramuka penegak:
1.
Kegiatan Raimuna
Raimuna adalah pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di indonesia diselenggarakan oleh kwartir gerakan pramuka.
raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat kwartir ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional.
Kata raimuna berasal dari bahasa ambai, daerah yapen timur, kabupaten
kepulauan yapen, papua. kata raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu "rai"
dan "muna". "rai" berarti sekelompok orang yang berkumpul
untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. sedangkan
"muna" adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik
dalam mencapai kesuksesan. raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup
dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu
memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.
raimuna adalah
sarana untuk:
1. membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan pengalaman pramuka penegak dan pandega
2. membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya
3. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada pramuka penegak dan pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para pramuka penegak dan pandega di bawah bimbingan dan pengawasan pembina serta tanggung jawab kwartir yang bersangkutan
4. mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan di antara para pramuka penegak dan pandega.
5. membiasakan hidup bersama dan bergotong royong, serta menanamkan sifat toleransi dan kesetiakawanan.
Dari pengertian tersebut, raimuna penting artinya bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, sebagai upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian melalui kegiatan dalam bentuk perkemahan.
1. membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan pengalaman pramuka penegak dan pandega
2. membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya
3. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada pramuka penegak dan pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para pramuka penegak dan pandega di bawah bimbingan dan pengawasan pembina serta tanggung jawab kwartir yang bersangkutan
4. mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan di antara para pramuka penegak dan pandega.
5. membiasakan hidup bersama dan bergotong royong, serta menanamkan sifat toleransi dan kesetiakawanan.
Dari pengertian tersebut, raimuna penting artinya bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, sebagai upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian melalui kegiatan dalam bentuk perkemahan.
2.
Perkemahan Wirakarya
Perkemahan wirakarya, disingkat pw, yang dimaksud dalam petunjuk
penyelenggaraan ini, adalah pertemuan pramuka berbentuk perkemahan yang diselenggarakan
untuk para penegak dan pandega dari berbagai satuan pramuka, dalam rangka
mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan
pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji tri satya untuk penegak dan
pandega.
Tujuan diselenggarakan pw adalah untuk membina dan mengembangkan mental,
fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan pramuka penegak dan pramuka
pandega melalui kegiatan-kegiatan nyata yang hasilnya berguna bagi masyarakat.
sasaran pw adalah agar para pramuka penegak dan pramuka pandega
setelah mengikuti pw :
a.
memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang
sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
b.
memiliki mental, dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan
mengintegrasikan diri dengan masyarakat;
c.
memiliki rasa tanggung jawab yang lebih meyakinkan terhadap dirinya, negara dan
bangsa, serta terhadap tuhan;
d.
memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala
tentangan dan tantangan hidup yang ada;
e.
bertambah pengalaman dalam menyelenggarakan proyek-proyek sumbangsih yang
positif dan produktif, sesuai dengan aspirasi para pemuda, dan sesuai pula
dengan kepentingan pembangunan masyarakat;
f.
dapat meningkatkan kepemimpinan dan jiwa kewiraswastaan, yang mampu menggerakan
masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
3.
Hiking Atau Perkemahan
Hiking berasal dari kata
kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk
tujuan kesenangan (tamasya) atau latihan (gerak badan). kalau kita pegang arti
dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki
yang termasuk hiking. tetapi kenyataan menunjukkan bahwa hiking adalah suatu
perjalanan kaki yang dibungkus dalam permainan, petualangan, dan romantik,
bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti tersebut dalam
arti kata kerja to hike.
dengan
melakukan kegiatan di alam terbuka, setiap peserta didik diharapkan dapat :
1.
melatih diri untuk menanamkan dasar-dasar
persatuan dan kesatuan mental/spiritual, yaitu penjiwaan/penghayatan serta
pengamalan pancasila dan kehidupan secara konkrit dalam perbuatannya
sehari-hari. melatih fisik dan mental agar suka dan tahan kerja, suatu kesiapan
untuk bekal kehidupan di masa-masa mendatang.
2.
melatih tata cara kerja dan berorganisasi,
dengan cara kerukunan yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.
3.
melatih sikap disiplin, ketangkasan kecerdasan,
ketabahan, keprasahajaan hidup dan kewiraan.
4.
melatih sifat terampil dalam macam-macam
wawasan, kegemaran, dan praktek berbagai kecakapan.
hal
itu semua sangat penting untuk membentuk pribadi dan watak yang baik, jasmani
dan rohani yang sehat, dan menghasilkan warga masyarakat dan negara yang setia
dan patuh, baik dan berguna, sehingga mampu mengisi dan membangun bangsa dan
negara kesatuan republik indonesia.
Jenis-Jenis Kegiatan Hiking
Pada saat menguraikan pengertian “hiking”,
sudah dijelaskan, bahwa tidak semua olah-raga jalan-kaki bisa dimasukkan dalam
hiking, sebab pengertian asal sudah mengalami perkembangan sedemikian rupa
sehingga akhirnya mempunyai pengertian lain.
Hiking,
berarti perialanan, pengembaraan/penjelajahan, yang bisa dibungkus dengan
ceritera mengandung romantika; bersifat ilmu pengetahuan; atau latihan mental
dan fisik. jenis-jenis kegiatan yang dapat dimasukkan dalam pengertian hiking,
adalah:
1.
Mengenal daerah
sendiri,
2.
Mengikuti
petunjuk tanda-tanda,
3.
Lintas daerah,
4.
Mencari dan
mengikuti jeiak,
5.
Perjalanan
spiritual,
6.
Penjelajahan
masyarakat,
7.
Perjalanan
penyelidikan,
8.
Pengembaraan
dengan sepeda, perahu,kuda, dengan cara beranting,
9.
Penjelajahan
mempertahankan hidup.
Jenis-jenis
kegiatan ini dapat dibedakan dari usia, jenis kelamin, kelompok/perorangan
pesertanya; isi tujuan; sifat dan sebagainya.
C.
Menanamkan Dan
Menumbuhkan Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan
Dalam menanamkan dan menumbuhkan karakter bangsa, dikepramukaan
mempergunakan 10 pilar yang menjadi kode kehormatan. kode kehormatan
mempunyai makna suatu norma (aturan) yang menjadi ukuran kesadaran mengenai akhlak
yang tersimpan dalam hati yang menyadari harga dirinya, serta menjadi standart
tingkah laku pramuka di masyarakat. 10 pilar tersebut bernama dasa dharma,
yaitu:
1.
takwa kepada
tuhan yang maha esa.
sebagai pribadi yang lemah, kita harus menyembah tuhan yang maha
esa. dia adalah pencipta yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang
terlihat maupun tidak terlihat. sebagai pribadi lemah dan ciptaan-nya, kita
wajib menjalankan perintah-nya.
2.
cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial.
artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. kita perlu teman, bergaul,
berrtetangga. kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita memerlukan bantuan
orang lain.
3.
patriot yang sopan dan kesatria.
sebagai pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. tindak-tanduk
dalam bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. kesopanan melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat
4.
patuh
dan suka bermusyawarah.
dalam situasi dan kegiatan apa pun, anggota pramuka wajib taat dan
patuh terhadap aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
5.
rela menolong dan tabah.
pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama,
warna kulit, suku. dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa ada
sikap ingin dipuji. dalam setiap perjuangan itu seorang anggota pramuka harus
tabah menghadapi gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan.
6.
rajin,terampil dan gembira.
anggota pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif.
kegiatan ketika ia berada dalam pembinaan pramuka harus diimplementasikan dalam
kegiatan sehari-hari. jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan,
tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. dalam melaksanakan
kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan gembira.
7.
hemat,cermat dan bersahaja.
kita hendaknya tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak
berhura-hura untuk kepentingan sesaat. pramuka harus cermat dalam pengeluaran
uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli atau didahulukan, dan mana yang
tidak perlu janganlah dibeli. meskipun ia kaya, seorang pramuka jangan sombong
di depan orang lain, jangan angkuh, tapi bersahaja dalam bergaul.
8.
disiplin, berani dan setia.
anggota pramukaharus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu
belajar di sekolah, bermain, dan sebagainya. kalau pramuka seperti itu maka
hidup tak akan percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. anggota
pramuka harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. pramuka harus
setia terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
9.
bertanggung
jawab dan dapat dipercaya
setiap anggota pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang
telah ia perbuat.
10.
suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuatan.
inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak ada iri
dan dengki.
gerakan pramuka sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan
non formal diharapkan mampu menjadi suatu kekuatan perubahan sosial nasional.
peran besar gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian generasi muda dalam
bidang karakter bangsa hendaknya dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan
sehari – hari. ditinjau dari segi sosial budaya dari pembangunan bangsa maka
pendidikan kepramukaan yang sebenarnya paling cocok untuk mempersiapkan kaum
muda untuk menanggulangi merosotnya karakter bangsa, karena kegiatan
kepramukaan bersumber dari dasa dharma pramuka. dengan demikian, dapat
menunjukkan bahwa gerakan pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstra
kurikuler di sekolah sangat relevan dengan pendidikan karakter bangsa terbukti
dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter dengan nilai-nilai dasa dharma.
D. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan
Pelaksanaan pendidikan dan karakter bangsa dilakukan melalui
pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal
berikut; upacara pada hari senin, beribadah/sholat bersama, berdoa waktu mulai
dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan,
atau teman. kegiatan yang harus ditinggalkan; membuang sampah tidak pada
tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak,
berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senon dan lain sebagainya.
Sikap peserta didik yang baik perlu dipuji; memperoleh nilai tinggi,
menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani
menentang atau mengoreksi perilaku teman yang tidak terpuji, berpakaian rapi,
datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, penuh kasih
sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan dan lain
sebagainya.
No comments:
Post a Comment