Tuesday, October 27, 2015

Mengenal Kegiatan Pramuka

A.  Kepramukaan
1.      Pengertian Pramuka
Pramuka adalah singkatan dari praja muda karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di indonesia sebagai proses pendidikan yang melengkapi pendidikan dilingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dengan sasaran pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti.
kepramukaan sebagai proses pendidikan sepanjang hayat menggunakan tata cara kreatif, rekreatif dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, tidak menjemukkan, penuh tantangan serta sesuai dengan bakat dan minat.
Kepramukaan sebagaimana tercantum dalam anggaran rumah tangga gerakan pramuka (bab ii pasal 7) adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan (pdk) dan metode kempramukaan (mk), yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
2.      Sifat Umum Kepramukaan
Berdasarkan resolusi konferensi kepramukaan sedunia tahun 1924 di kopenhagen, denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
a.  nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatunegara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
b.    internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama,golongan, tingkat, suku dan bangsa.
c.    universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik    anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannyaselalu menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
3.      Lima Unsur Dalam Kepramukaan
a.       Prinsip Dasar Kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaan adalah :
1)   iman dan takwa kepada tuhan yang maha esa;
2)   peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam seisinya;
3)   peduli terhadap diri pribadinya;
4)   menaati kode kehormatan pramuka
{anggaran dasar gerakan pramuka. bab iv. pasal 10 (kepres no. 34 tahun 1999)}
b.      Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan
1)   prinsip dasar dan metode kepramukaan merupakan cirri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain.
2)   prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan merupakan dua unsure proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
3)   prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi masyarakat.
{anggaran dasar gerakan pramuka. bab iv. pasal 9 (kepres no. 34 tahun 1999)}
c.       Metode Kepramukaan Merupakan
1)   pengalaman kode kehormatan pramuka
2)   belajar sambil melakukan
3)   sistem berkelompok
4)   kegiatan yang menantang dan menimngkatkan serta mengundang pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
5)   kegiatan di alam terbuka
6)   sistem tanda kecakapan
7)   sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri
8)   sistem among
{anggaran dasar gerakan pramuka. bab iv. pasal 11 (kepres no. 34 tahun 1999)}
d.      Kode Kehormatan Pramuka
1)   terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut darma merupakan suatu unsure dari metode kepramukaan dan alat pelaksanaan prinsip dasar kepramukaan;
2)   merupakan kode etik anggota gerakan pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela erta ditaati demi kehormatan dirinya;
3)   bagi anggota gerakan pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya, yaitu
·           kode kehormatan pramuka siaga terdiri atas dwisatya dan dwidarma;
·           kode kehormatan penggalang terdiri dari trisatya pramuka penggalang dan dasadarma;
·           kode kehormatan pramuka penegak dan pramuka pandega terdiri atas trisatya pramuka penegak dan pandega dan dasadarma;
·           anggota dewasa terdiri atas trisatya anggota dewasa dan dasadarma.
{anggaran dasar gerakan pramuka. bab iv. pasal 12 (kepres no. 34 tahun  1999)}
e.       Motto Gerakan Pramuka
1)   merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk meningkatkan setiap anggota gerakan pramuka bahwa setiap mengikutii kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan pramuka
2)   adalah “satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan”
{anggaran dasar gerakan pramuka. bab iv. pasal 12 (kepres no. 34 tahun 1999)}
B.     Contoh Kegiatan Pramuka Penegak Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Ilmu Pengetahuan
Pramuka penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka penggalang. anggota pramuka penegak berusia dari 16-19 tahun. disebut pramuka penegak karena sesuai dengan kiasan pada masa penegakan kemerdekaan bangsa indonesia.
satuan satuan terkecil dalam pramuka penegak disebut sangga dan kesatuan dari beberapa sangga disebut ambalan. setiap sangga beranggotakan 7-10 orang pramuka penegak dan dipimpin oleh seorang pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. masing-masing pemimpin sangga ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi pemimpin sangga  utama yang disebut pradana. ambalan yang terdiri dari beberapa sangga tersebut dipimpin oleh seorang pradana
dalam golongan pramuka penegak ada dua tingkatan, yaitu:
1. penegak bantara
2. penegak laksana
setiap anggota penegak yang telah menyelesaikan sku ( syarat kecakapan umum ) berhak mengenakan tku ( tanda kecakapan umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada pundak berwarna dasar hijau. tku untuk penegak berbentuk sebuah tunas kelapa yang terlipat dua.
Sifat Kegiatan Kepenegakan
Sifat umum yang dimiliki pramuka penegak adalah semangat juang yang tinggi, idealisme, kemauan yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif dan peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kelompoknya. mengingat sifat umum tersebut maka sifat kegiatan kepenegakan secara umum masih memerlukan bimbingan orang dewasa dengan motto dari, oleh dan untuk pramuka penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.
bentuk kegiatan kepenegakan meliputi:
a. bina diri
bina diri merupakan upaya peningkatan kemampuan jiwa dan keterampilan dengan cara menuntut ilmu pengetahuan.
b. bina satuan
bina satuan merupakan upaya terus menerus mengabdikan diri pada perindukan siaga atau pasukan penggalang dalam keterampilan khusus atau inovatif.
c. bina masyarakat
bina masyarakat merupakan upaya dan semangat untuk menjadi penyuluh dan pelopor pembangunan di masyarakatnya.
Berikut ini adalah contoh kegiatan pramuka penegak:
1.    Kegiatan Raimuna
Raimuna adalah pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar yang di indonesia diselenggarakan oleh kwartir gerakan pramuka. raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat kwartir ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional.
Kata raimuna berasal dari bahasa ambai, daerah yapen timur, kabupaten kepulauan yapen, papua. kata raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu "rai" dan "muna". "rai" berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. sedangkan "muna" adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.
raimuna adalah sarana untuk:
1. membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan dan pengalaman pramuka penegak dan pandega
2. membina dan mengembangkan kepemimpinan, kemampuan mengelola organisasi dan kegiatannya
3. memberi kesempatan dan kepercayaan kepada pramuka penegak dan pandega untuk belajar serta menambah pengalaman dalam menyelenggarakan acara pertemuan besar dari, oleh dan untuk para pramuka penegak dan pandega di bawah bimbingan dan pengawasan pembina serta tanggung jawab kwartir yang bersangkutan
4. mengadakan pertukaran pengalaman, pandangan, pendapat dan kecakapan di antara para
 pramuka penegak dan pandega.
5. membiasakan hidup bersama dan bergotong royong, serta menanamkan sifat toleransi dan kesetiakawanan.
Dari pengertian tersebut, raimuna penting artinya bagi pramuka penegak dan pramuka pandega, sebagai upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian melalui kegiatan dalam bentuk perkemahan.



2.    Perkemahan Wirakarya
Perkemahan wirakarya, disingkat pw, yang dimaksud dalam petunjuk penyelenggaraan ini, adalah pertemuan pramuka berbentuk perkemahan yang diselenggarakan untuk para penegak dan pandega dari berbagai satuan pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat dalam janji tri satya untuk penegak dan pandega.
Tujuan diselenggarakan pw adalah untuk membina dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan pramuka penegak dan pramuka pandega melalui kegiatan-kegiatan nyata yang hasilnya berguna bagi masyarakat.
sasaran pw adalah agar para pramuka penegak dan pramuka pandega setelah mengikuti pw :
a. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang sangat berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa;
b. memiliki mental, dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan mengintegrasikan diri dengan masyarakat;
c. memiliki rasa tanggung jawab yang lebih meyakinkan terhadap dirinya, negara dan bangsa, serta terhadap tuhan;
d. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tentangan dan tantangan hidup yang ada;
e. bertambah pengalaman dalam menyelenggarakan proyek-proyek sumbangsih yang positif dan produktif, sesuai dengan aspirasi para pemuda, dan sesuai pula dengan kepentingan pembangunan masyarakat;
f. dapat meningkatkan kepemimpinan dan jiwa kewiraswastaan, yang mampu menggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

3.      Hiking Atau Perkemahan
Hiking berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan (tamasya) atau latihan (gerak badan). kalau kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. tetapi kenyataan menunjukkan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang dibungkus dalam permainan, petualangan, dan romantik, bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti tersebut dalam arti kata kerja to hike.
dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, setiap peserta didik diharapkan dapat :
1.    melatih diri untuk menanamkan dasar-dasar persatuan dan kesatuan mental/spiritual, yaitu penjiwaan/penghayatan serta pengamalan pancasila dan kehidupan secara konkrit dalam perbuatannya sehari-hari. melatih fisik dan mental agar suka dan tahan kerja, suatu kesiapan untuk bekal kehidupan di masa-masa mendatang. 
2.    melatih tata cara kerja dan berorganisasi, dengan cara kerukunan yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.
3.    melatih sikap disiplin, ketangkasan kecerdasan, ketabahan, keprasahajaan hidup dan kewiraan.
4.    melatih sifat terampil dalam macam-macam wawasan, kegemaran, dan praktek berbagai kecakapan.
hal itu semua sangat penting untuk membentuk pribadi dan watak yang baik, jasmani dan rohani yang sehat, dan menghasilkan warga masyarakat dan negara yang setia dan patuh, baik dan berguna, sehingga mampu mengisi dan membangun bangsa dan negara kesatuan republik indonesia.
Jenis-Jenis Kegiatan Hiking
Pada saat menguraikan pengertian “hiking”, sudah dijelaskan, bahwa tidak semua olah-raga jalan-kaki bisa dimasukkan dalam hiking, sebab pengertian asal sudah mengalami perkembangan sedemikian rupa sehingga akhirnya mempunyai pengertian lain. 
Hiking, berarti perialanan, pengembaraan/penjelajahan, yang bisa dibungkus dengan ceritera mengandung romantika; bersifat ilmu pengetahuan; atau latihan mental dan fisik. jenis-jenis kegiatan yang dapat dimasukkan dalam pengertian hiking, adalah:
1.    Mengenal daerah sendiri,
2.    Mengikuti petunjuk tanda-tanda,
3.    Lintas daerah,
4.    Mencari dan mengikuti jeiak,
5.    Perjalanan spiritual,
6.    Penjelajahan masyarakat,
7.    Perjalanan penyelidikan,
8.    Pengembaraan dengan sepeda, perahu,kuda, dengan cara beranting,
9.    Penjelajahan mempertahankan hidup.
Jenis-jenis kegiatan ini dapat dibedakan dari usia, jenis kelamin, kelompok/perorangan pesertanya; isi tujuan; sifat dan sebagainya. 

C.       Menanamkan Dan Menumbuhkan Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan
Dalam menanamkan dan menumbuhkan karakter bangsa, dikepramukaan mempergunakan 10 pilar yang  menjadi kode kehormatan. kode kehormatan mempunyai makna suatu norma (aturan) yang menjadi ukuran kesadaran mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati yang menyadari harga dirinya, serta menjadi standart tingkah laku pramuka di masyarakat. 10 pilar tersebut bernama dasa dharma, yaitu:
1.    takwa kepada tuhan yang maha esa.
sebagai pribadi yang lemah, kita harus menyembah tuhan yang maha esa. dia adalah pencipta yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun tidak terlihat. sebagai pribadi lemah dan ciptaan-nya, kita wajib menjalankan perintah-nya.
2.       cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial. artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. kita perlu teman, bergaul, berrtetangga. kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita memerlukan bantuan orang lain.
3.       patriot yang sopan dan kesatria.
sebagai pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. tindak-tanduk dalam bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. kesopanan melambangkan pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat
4.      patuh dan suka bermusyawarah.
dalam situasi dan kegiatan apa pun, anggota pramuka wajib taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan pramuka selayaknya bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
5.       rela menolong dan tabah.
pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku. dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa ada sikap ingin dipuji. dalam setiap perjuangan itu seorang anggota pramuka harus tabah menghadapi gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan.
6.       rajin,terampil dan gembira.
anggota pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. kegiatan ketika ia berada dalam pembinaan pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan, tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. dalam melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan gembira.
7.        hemat,cermat dan bersahaja.
kita hendaknya tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk kepentingan sesaat. pramuka harus cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu janganlah dibeli. meskipun ia kaya, seorang pramuka jangan sombong di depan orang lain, jangan angkuh, tapi bersahaja dalam bergaul.
8.       disiplin, berani dan setia.
anggota pramukaharus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah, bermain, dan sebagainya. kalau pramuka seperti itu maka hidup tak akan percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. anggota pramuka harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. pramuka harus setia terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
9.    bertanggung jawab dan dapat dipercaya
setiap anggota pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah ia perbuat.
10.     suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak ada iri dan dengki.
gerakan pramuka sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan non formal diharapkan mampu menjadi suatu kekuatan perubahan sosial nasional. peran besar gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian generasi muda dalam bidang karakter bangsa hendaknya dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari – hari. ditinjau dari segi sosial budaya dari pembangunan bangsa maka pendidikan kepramukaan yang sebenarnya paling cocok untuk mempersiapkan kaum muda untuk menanggulangi merosotnya karakter bangsa, karena kegiatan kepramukaan bersumber dari dasa dharma pramuka. dengan demikian, dapat menunjukkan bahwa gerakan pramuka sebagai  salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah sangat relevan dengan pendidikan karakter bangsa terbukti dengan kesamaan nilai-nilai pendidikan karakter dengan nilai-nilai dasa dharma.
D.      Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan
Pelaksanaan pendidikan dan karakter bangsa dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-hari sekolah yaitu melalui hal-hal berikut; upacara pada hari senin, beribadah/sholat bersama, berdoa waktu mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan, atau teman. kegiatan yang harus ditinggalkan; membuang sampah tidak pada tempatnya, berteriak-teriak sehingga mengganggu pihak lain, berkelahi, memalak, berlaku tidak sopan, mencuri, berpakaian tidak senon dan lain sebagainya.
Sikap peserta didik yang baik perlu dipuji; memperoleh nilai tinggi, menolong orang lain, memperoleh prestasi dalam olah raga atau kesenian, berani menentang atau mengoreksi perilaku teman yang tidak terpuji, berpakaian rapi, datang tepat pada waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, penuh kasih sayang, perhatian terhadap peserta didik, jujur, menjaga kebersihan dan lain sebagainya.












No comments:

Post a Comment